Tugas 1
Mic & Speaker
Mic & Speaker
Microphone
Microphone atau dalam
dalam bahasa Indonesia disebut dengan Mikrofon adalah suatu alat atau komponen
Elektronika yang dapat mengubah atau mengkonversikan energi akustik (gelombang
suara) ke energi listrik (Sinyal Audio). Microphone (Mikrofon) merupakan
keluarga Transduser yang berfungsi sebagai komponen atau alat pengubah
satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Setiap jenis Mikrofon memiliki
cara yang berbeda dalam mengubah (konversi) bentuk energinya, tetapi mereka
semua memiliki persamaan yaitu semua jenis Mikrofon memiliki suatu bagian utama
yang disebut dengan Diafragma (Diaphragm).
Mic
adalah komponen eletronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang
digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
Mic dapat diklarifikasikan menjadi beberapa jenis dasar antara lain;
dinamis, piezoelektrik, dan elektrostatik. Mic dinamis adalah contoh alat yang
memiliki sensor suara dengan peran yang besar dalam dunia
industri musik. Sedangkan untuk Mic piezoelektrik digunakan secara luas untuk
mic dengan meter rendah tingkat frekuensi suara.
Respon Frekuensi
Microphone
Respon frekuensi
(frequency response) microphone didefinisikan sebagai
rentang suara (dari frekuensi terendah hingga tertinggi) yang dapat dihasilkan
dan variasinya di antara rentang tersebut. Pada grafik diatas dapat
disimpulkan bahwa makin tinggi frekuensi maka semakin tinggi tingkat
sensitivitasnya, atau bisa dikatakan berbanding lurus.
Speaker
Loudspeaker yang
dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pengeras Suara. Loudspeaker atau lebih
sering disingkat dengan Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga
manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga
terjadilah gelombang suara.
Speaker yang digunakan untuk Sound System Entertainment
pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Speaker Pasif dan
Speaker Aktif. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis
Speaker ini.
- Speaker Pasif (Passive
Speaker)
Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Jadi Speaker Pasif memerlukan Amplifier tambahan untuk dapat menggerakannya. Level sinyal harus dikuatkan terlebih dahulu agar dapat menggerakan Speaker Pasif. Sebagian besar Speaker yang kita temui adalah Speaker Pasif.
- Speaker Aktif (Active Speaker)
Speaker Aktif adalah Speaker yang memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Speaker Aktif memerlukan kabel listrik tambahan untuk menghidupkan Amplifier yang terdapat didalamnya.
Microphone
Berikut ini adalah penjelasan
cara kerja microphone (mikrofon) secara singkat :
1.Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.
1.Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.
2.Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis.
3.Diafragma
akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.
4.Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
5.Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan Coil.
6.Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
7.Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam suara.
Speaker
Dalam
rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker
memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut
dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan
Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil
adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker
yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan
menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan
“tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran
yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone
adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya
Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara
yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.Suspension yang terdapat dalam
Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju
dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil.
Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi
kualitas suara Speaker itu sendiri.
Microphone
akan menerima input berupa sinyal audio dan mengubahnya menjadi sinyal
elektrik. Sinyal elektrik ini akan diteruskan ke speaker untuk diubah
kembali menjadi sinyal audio. Oscilloscope pada rangkaian ini berfungsi
untuk melihat gelombang sinyal dari microphone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar