Mikroprosesor 8086 dan 8088 merupakan perluasan dari seri mikroprosesor 8080 dari Intel.Terdapat sejumlah perubahan dalam 8086/8088, yang paling jelas ialah kenyataan bahwa komputasi dapat dilaksanakan dengan memakai data 16-bit, sedangkan dalam 8080 dilaksanakan dengan memakai data 8-bit.
Pin-keluaran untuk 8086 dan 8088 diperlihatkan dalam Gambar 13-1. Perbedaan
pokok antara 8086 dan 8088 terletak pada banyaknya saluran data yang dikeluarkan
ke bus. Cip 8086 memiliki 16 saluran data pada busnya, dan 8088 hanya memiliki 8.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya saluran AD (alamat/data) terhadap saluran A
(alamat) pada pin-keluar untuk setiap cip. Cip 8086 memakai 16 saluran alamat untuk
data, sehingga ADO hingga AD 15 dipakai untuk alamat dan data sedangkan 8088
hanya memiliki AD O hingga AD 7 untuk data dan memakai A 8 hingga A 19 untuk
alamat. Saluran data internal pada cipnya sama saja dan masing-masing menambahkan,
mengurangkan, mengalikan atau membagi bilangan biner 16-bit.
Diagram-diagram pin untuk mode 8086 mengenai pin-nya diberikan dalam gambar
13-1 pin 33 (MN/MX) menentukan opsion konfigurasi.Apabila pin 33 (MN/MX) ini
digerakan ke posisi Ground (GND), processor tersebut harus digunakan dalam satu
konfigurasi maximum, sebaliknya jika pin tersebut digerakan ke +5V, processor
tersebut harus dioperasikan pada mode minimurnnya. Kedua processor tersebut
memperbanyak alamat dan status signal dan keduanya memiliki 20 alamat pin dengan
alamat dan status signal yang sedang dilipat gandakan di keempat alamat pin-pin yang
penting. Dari mode 8086 yaitu dengan 16 bit data selain pin-pin 28 dan 34.
Pada mode 8086, pin 34 (BHE) menunjukan apakah paling tidak satu byte dari sebuah transfer dibuat
di AD 15 sampai AD 8 atau tidak. A O pada pin ini menunjukkan bahwa line-line data yang
lebih sesuai sedang digunakan. Walaupun begitu hanya AD 7 sampai AD O yang digunakan
signal BHE dan A O menunjukkan 2 daerah yang dihubungkan dengan BUS (Bagaimana
data tersebut harus nampak pada BUS). Empat kombinasi-kombinasi yang mungkin
didefinisikan sebagai berikut :
Tabel 13-1. Kombinasi BUS pada mikroprosessor 8086 |
Pin-pin 1 dan 20 adalah posisi ground (GND) pin-pin 2 melalui 16 dan 39
(AD15-ADO) memegang alamat yang diperlukan untuk transfer selama bagian
pertama dari putaran dan bekas menstransfer data selama/sampai akhir dari
putaran tersebut. Pin-pin 17 dan 18 (NMI dan INTR) adalah pin untuk menunda
permintaan. Pin 19 (CLK) adalah untuk mensuplai signal waktu yang dapat
menyesuaikan kegiatan dalam CPU.
Pin 21 (RESET) adalah untuk memasukan satu signal RESET system. Hampir semua system
merupakan satu jalur yang menghubungkan ke semua komponen-komponen sistemnya dan
pulsanya secara otomatis dikirim ke jalur ini pada waktu system tersebut dihidupkan/ dinyalakan,
atau pulsa Reset-nya dapat secara manual dihasilkan oleh sebuah tombol/ switch yang
memberikan kesempatan pada operator untuk mencatat kembali sistem tersebut. Al pada jalur
RESET menyebabkan komponen-komponen bergerak ke posisi "ON"- nya. Bagi processor
tersebut, posisi ini memiliki PSW, IP, DS, SS, ES, dan urutan instruksi yang jelas serta CS SET ke
FFFFO. Secara normal, lokasi ini akan berada dalam ROM (Read Only Memory) dan juga akan
mengandung instruksi JMP terhadap suatu program untuk menginitial system dan untuk
me-LOAD software aplikasi atau sistem operasi.
Pin 22 (READY) adalah untuk memasukan pendahuluan dari memory atau lokasi l'!O (input/output)
bahwa data input akan diletakan pada BUS data atau data output akan · diterima BUS data selama
putaran waktu berikutnya. Dalam Kasus yang sama, CPU dan BUS kontrol logic-nya dapat melengkapi
jalannya putaran BUS setelah putaran waktu berikutnya. Pin 23 (TEST) digunakan dalam hubungannya
dengan instruksi "WAIT' dan dipakai terutama dalam situasi multiprocessing. Adapun pin-pin 24
sampai 31 merupakan mode dependen seperti dijelaskan berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar