Strain Gauge


Tugas 2
Strain Gauge


Strain gauge merupakan salah satu sensor mekanik yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan, berat, dan gaya.Pengukuran yang dibantu dengan penggunaan sensor strain gauge dilakukan dengan melihat perubahan resistansi karena material yang meregang (strained) atau memendek.


Strain gauge
Bentuk sensor strain gauge adalah grid metal-foil yang tipis dan digunakan dengan cara dilekatkan pada permukaan dari struktur  Untuk macam gauge yang terpendek yang tersedia adalah 0,20 mm dan yang terpanjang adalah 102 mm. Tahanan gauge standard adalah 120 mm dan 350 ohm, selain itu ada gauge untuk tujuan khusus tersedia dengan tahanan 500, 1000, dan 1000 ohm. Perubahan resistansi strain gauge dapat dinyatakan pada persamaan berikut :
Dimana Sg adalah konstanta kalibrasi gauge (factor gauge)
 
2. Prinsip Kerja [kembali]


Gaya yang diberikan pada suatu benda logam (material ferrit / konduktif), selain menimbulkan deformasi bentuk fisik juga menimbulkan perubahan sifat resistansi elektrik benda tersebut.

Dengan menempelkan jenis material tersebut pada suatu benda uji (specimen) menggunakan suatu perekat yang isolatif terhadap arus listrik, maka material tadi akan menghasilkan adanya perubahan resistansi yang nilainya sebanding terhadap deformasi bentuknya.
Keluaran gauge strain ΔR/R biasanya dikonversikan ke sinyal tegangan dengan jembatan wheatstone. Apabila gauge tunggal dipakai dalam satu lengan, tegangan keluarannya adalah.

 

Sehingga diperoleh



Tegangan masukan dikontrol oleh ukuran strain gauge dan tahanan awal gauge. Hasilnya sensitivitas sebagai berikut :


 
 Berikut ini grafik keluaran dari strain gauge :





Penjelasan:

 
Pada simulasi ini, strain Gauge diganti dengan potensiometer. Hal ini dilakukan karena tidak tersedianya strain gauge pada library proteus. Selain itu, strain gauge memiliki kesamaan dengan potensiometer dimana nilai resistansinya dapat berubah-ubah.

Strain gauge digunakan bersama dengan jembatan Wheatstone. Saat strain gauge diberikan tekanan, maka nilai resistansinya akan berubah sehingga membuat jembatan Wheatstone tidak seimbang. Jika jembatan Wheatstone tidak seimbang, maka terdapat perbedaan potensial pada jembatan. Perbedaan nilai potensial tersebut yang akan dikonversikan menjadi hasil pengukuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar